Mengenal Sumber Sejarah Sekunder: Pengertian Dan Contoh

Mengenal Sumber Sejarah Sekunder: Pengertian dan Contoh

Sumber Sejarah Sekunder Adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh sejarawan berdasarkan pisau analisisnya terhadap sumber primer. Sumber sekunder bersifat tidak langsung karena sejarawan tidak berhubungan langsung dengan peristiwa yang dikajinya.

Sumber sejarah sekunder mempunyai beberapa manfaat, di antaranya:

  • Membantu sejarawan dalam menginterpretasikan peristiwa sejarah.
  • Menyediakan informasi tambahan yang tidak ditemukan dalam sumber primer.
  • Memperkaya pemahaman sejarawan tentang suatu peristiwa sejarah.

Adapun contoh sumber sejarah sekunder adalah buku-buku sejarah, artikel ilmiah, dan film dokumenter.

Sumber Sejarah Sekunder Adalah

Sumber sejarah sekunder merupakan segala sesuatu yang dihasilkan oleh sejarawan berdasarkan pisau analisisnya terhadap sumber primer. Sumber sekunder bersifat tidak langsung karena sejarawan tidak berhubungan langsung dengan peristiwa yang dikajinya. Keenam aspek penting terkait sumber sejarah sekunder adalah sebagai berikut:

  • Interpretatif
  • Informatif
  • Pengayaan
  • Buku sejarah
  • Artikel ilmiah
  • Film dokumenter

Keenam aspek tersebut saling berkaitan dan membentuk suatu kesatuan dalam memahami sumber sejarah sekunder. Aspek interpretatif menunjukkan bahwa sumber sekunder merupakan hasil interpretasi sejarawan terhadap sumber primer. Aspek informatif menunjukkan bahwa sumber sekunder dapat memberikan informasi tambahan yang tidak ditemukan dalam sumber primer. Aspek pengayaan menunjukkan bahwa sumber sekunder dapat memperkaya pemahaman sejarawan tentang suatu peristiwa sejarah. Sementara itu, aspek buku sejarah, artikel ilmiah, dan film dokumenter menunjukkan contoh-contoh konkret dari sumber sejarah sekunder.

Interpretatif

Sifat interpretatif merupakan salah satu aspek penting dari sumber sejarah sekunder. Hal ini disebabkan karena sumber sejarah sekunder merupakan hasil interpretasi sejarawan terhadap sumber primer. Sejarawan menggunakan pisau analisisnya untuk menafsirkan peristiwa sejarah yang dikajinya berdasarkan sumber primer yang tersedia. Interpretasi sejarawan ini kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan, baik berupa buku sejarah, artikel ilmiah, maupun film dokumenter.

Interpretasi sejarawan dalam sumber sejarah sekunder sangat penting karena dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu peristiwa sejarah. Sejarawan dapat mengungkap fakta-fakta baru yang tidak ditemukan dalam sumber primer, serta memberikan perspektif yang berbeda tentang suatu peristiwa. Interpretasi sejarawan juga dapat membantu kita memahami motivasi dan tindakan tokoh-tokoh sejarah, serta konteks sosial dan budaya yang melatarbelakangi suatu peristiwa.

Namun, perlu diingat bahwa interpretasi sejarawan bersifat subjektif dan dapat dipengaruhi oleh bias pribadi, latar belakang, dan pandangan politiknya. Oleh karena itu, penting untuk membaca berbagai sumber sejarah sekunder yang ditulis oleh sejarawan yang berbeda untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang suatu peristiwa sejarah.

Informatif

Aspek informatif merupakan salah satu aspek penting dari sumber sejarah sekunder. Hal ini disebabkan karena sumber sejarah sekunder dapat memberikan informasi tambahan yang tidak ditemukan dalam sumber primer. Informasi tambahan ini dapat berupa fakta-fakta baru, perspektif yang berbeda, atau konteks yang lebih luas tentang suatu peristiwa sejarah.

Informasi tambahan yang diberikan oleh sumber sejarah sekunder sangat penting untuk melengkapi dan memperkaya pemahaman kita tentang suatu peristiwa sejarah. Sebagai contoh, sebuah buku sejarah tentang Perang Dunia II dapat memberikan informasi tentang strategi militer, tokoh-tokoh penting, dan dampak perang terhadap masyarakat. Informasi ini tidak selalu ditemukan dalam sumber primer, seperti surat-surat pribadi atau catatan resmi.

Selain itu, sumber sejarah sekunder juga dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif dan mendalam tentang suatu peristiwa sejarah. Hal ini disebabkan karena sejarawan dapat menggabungkan informasi dari berbagai sumber primer untuk menciptakan narasi yang lebih lengkap. Misalnya, sebuah film dokumenter tentang gerakan hak-hak sipil di Amerika Serikat dapat menggabungkan rekaman pidato Martin Luther King Jr., wawancara dengan aktivis, dan cuplikan peristiwa penting untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang gerakan tersebut.

Pengayaan

Aspek pengayaan merupakan salah satu aspek penting dari sumber sejarah sekunder. Hal ini disebabkan karena sumber sejarah sekunder dapat memperkaya pemahaman kita tentang suatu peristiwa sejarah. Pengayaan ini dapat berupa pemahaman yang lebih mendalam tentang sebab-akibat suatu peristiwa, tokoh-tokoh yang terlibat, atau konteks sosial dan budaya yang melatarbelakanginya.

Pengayaan yang diberikan oleh sumber sejarah sekunder sangat penting untuk mengembangkan pemahaman yang komprehensif dan kritis tentang suatu peristiwa sejarah. Sebagai contoh, sebuah artikel ilmiah tentang Revolusi Prancis dapat memberikan informasi tentang faktor-faktor ekonomi, sosial, dan politik yang menyebabkan terjadinya revolusi. Artikel tersebut juga dapat menganalisis dampak jangka panjang dari revolusi terhadap Prancis dan Eropa.

Selain itu, sumber sejarah sekunder juga dapat memperkaya pemahaman kita tentang perspektif yang berbeda tentang suatu peristiwa sejarah. Hal ini disebabkan karena sejarawan dapat menggunakan berbagai sumber primer untuk menciptakan narasi yang lebih lengkap dan seimbang. Misalnya, sebuah film dokumenter tentang Perang Dunia II dapat menyajikan perspektif dari berbagai pihak yang terlibat, termasuk tentara, warga sipil, dan pemimpin politik.

Buku Sejarah

Buku sejarah merupakan salah satu jenis sumber sejarah sekunder yang banyak digunakan oleh para sejarawan. Buku sejarah berisi uraian dan analisis tentang suatu peristiwa atau periode sejarah tertentu yang ditulis oleh sejarawan berdasarkan penelitian yang dilakukannya terhadap sumber-sumber primer.

  • Sifat Interpretatif

    Buku sejarah bersifat interpretatif karena sejarawan menggunakan pisau analisisnya untuk menafsirkan peristiwa sejarah yang dikajinya. Interpretasi sejarawan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti latar belakang pendidikan, pandangan politik, dan teori sejarah yang dianutnya.

  • Informasi Tambahan

    Buku sejarah dapat memberikan informasi tambahan yang tidak ditemukan dalam sumber primer. Informasi tambahan ini dapat berupa fakta-fakta baru, perspektif yang berbeda, atau konteks yang lebih luas tentang suatu peristiwa sejarah. Informasi tambahan ini sangat penting untuk melengkapi dan memperkaya pemahaman kita tentang suatu peristiwa sejarah.

  • Pengayaan Pemahaman

    Buku sejarah dapat memperkaya pemahaman kita tentang suatu peristiwa sejarah. Hal ini disebabkan karena buku sejarah dapat memberikan analisis dan interpretasi yang mendalam tentang suatu peristiwa sejarah. Analisis dan interpretasi ini dapat membantu kita memahami sebab-akibat suatu peristiwa, tokoh-tokoh yang terlibat, atau konteks sosial dan budaya yang melatarbelakanginya.

Buku sejarah merupakan sumber sejarah sekunder yang sangat penting karena dapat memberikan informasi tambahan, perspektif yang berbeda, dan analisis yang mendalam tentang suatu peristiwa sejarah. Dengan membaca buku sejarah, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif dan kritis tentang peristiwa-peristiwa sejarah yang telah terjadi.

Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah merupakan salah satu jenis sumber sejarah sekunder yang penting. Artikel ilmiah berisi laporan penelitian yang dilakukan oleh sejarawan atau peneliti sejarah. Artikel ilmiah biasanya diterbitkan dalam jurnal-jurnal ilmiah yang telah melalui proses peer-review.

  • Sifat Interpretatif

    Artikel ilmiah bersifat interpretatif karena sejarawan atau peneliti sejarah menggunakan pisau analisisnya untuk menafsirkan peristiwa sejarah yang ditelitinya. Interpretasi ini didasarkan pada data dan fakta yang diperoleh dari sumber-sumber primer.

  • Informasi Tambahan

    Artikel ilmiah dapat memberikan informasi tambahan yang tidak ditemukan dalam sumber primer. Informasi tambahan ini dapat berupa hasil analisis data, interpretasi baru, atau perspektif yang berbeda tentang suatu peristiwa sejarah.

  • Pengayaan Pemahaman

    Artikel ilmiah dapat memperkaya pemahaman kita tentang suatu peristiwa sejarah. Hal ini disebabkan karena artikel ilmiah menyajikan hasil penelitian yang mendalam dan komprehensif. Artikel ilmiah juga dapat memberikan analisis dan interpretasi yang kritis tentang suatu peristiwa sejarah.

Artikel ilmiah merupakan sumber sejarah sekunder yang sangat penting karena dapat memberikan informasi tambahan, perspektif yang berbeda, dan analisis yang mendalam tentang suatu peristiwa sejarah. Dengan membaca artikel ilmiah, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif dan kritis tentang peristiwa-peristiwa sejarah yang telah terjadi.

Film Dokumenter

Film dokumenter merupakan salah satu jenis sumber sejarah sekunder yang penting. Film dokumenter menyajikan informasi tentang peristiwa sejarah melalui gambar bergerak, suara, dan teks. Film dokumenter dapat memberikan informasi tambahan, perspektif yang berbeda, dan pengayaan pemahaman tentang suatu peristiwa sejarah.

Film dokumenter bersifat interpretatif karena pembuat film menggunakan pisau analisisnya untuk menafsirkan peristiwa sejarah yang diangkat. Interpretasi ini didasarkan pada data dan fakta yang diperoleh dari sumber-sumber primer, seperti wawancara, arsip, dan rekaman sejarah. Film dokumenter juga dapat memberikan informasi tambahan yang tidak ditemukan dalam sumber primer, seperti rekonstruksi peristiwa, animasi, dan simulasi.

Film dokumenter dapat memperkaya pemahaman kita tentang suatu peristiwa sejarah. Hal ini disebabkan karena film dokumenter dapat menyajikan informasi secara lebih jelas dan menarik. Film dokumenter juga dapat memberikan konteks yang lebih luas tentang suatu peristiwa sejarah, sehingga kita dapat memahami sebab-akibat dan dampak dari peristiwa tersebut.

Sebagai contoh, film dokumenter "The Fog of War" karya Errol Morris memberikan informasi tambahan tentang Perang Vietnam dari perspektif mantan Menteri Pertahanan AS, Robert McNamara. Film dokumenter ini menyajikan wawancara dengan McNamara, rekaman arsip, dan animasi untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang perang tersebut.

Dengan demikian, film dokumenter merupakan sumber sejarah sekunder yang penting karena dapat memberikan informasi tambahan, perspektif yang berbeda, dan pengayaan pemahaman tentang suatu peristiwa sejarah. Film dokumenter dapat membantu kita memahami sejarah dengan cara yang lebih jelas, menarik, dan komprehensif.

Tanya Jawab Seputar Sumber Sejarah Sekunder

Berikut ini beberapa tanya jawab umum seputar sumber sejarah sekunder:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan sumber sejarah sekunder?


Jawaban: Sumber sejarah sekunder adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh sejarawan berdasarkan pisau analisisnya terhadap sumber primer. Sumber sekunder bersifat tidak langsung karena sejarawan tidak berhubungan langsung dengan peristiwa yang dikajinya.

Pertanyaan 2: Apa saja contoh sumber sejarah sekunder?


Jawaban: Contoh sumber sejarah sekunder antara lain buku-buku sejarah, artikel ilmiah, dan film dokumenter.

Pertanyaan 3: Apa saja manfaat sumber sejarah sekunder?


Jawaban: Manfaat sumber sejarah sekunder antara lain membantu sejarawan dalam menginterpretasikan peristiwa sejarah, menyediakan informasi tambahan yang tidak ditemukan dalam sumber primer, serta memperkaya pemahaman sejarawan tentang suatu peristiwa sejarah.

Pertanyaan 4: Mengapa sumber sejarah sekunder bersifat interpretatif?


Jawaban: Sumber sejarah sekunder bersifat interpretatif karena sejarawan menggunakan pisau analisisnya untuk menafsirkan peristiwa sejarah yang dikajinya berdasarkan sumber primer yang tersedia.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara menggunakan sumber sejarah sekunder dengan tepat?


Jawaban: Untuk menggunakan sumber sejarah sekunder dengan tepat, penting untuk membaca berbagai sumber sejarah sekunder yang ditulis oleh sejarawan yang berbeda untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang suatu peristiwa sejarah.

Pertanyaan 6: Apa saja jenis sumber sejarah sekunder yang banyak digunakan?


Jawaban: Jenis sumber sejarah sekunder yang banyak digunakan antara lain buku sejarah, artikel ilmiah, dan film dokumenter.

Demikianlah tanya jawab seputar sumber sejarah sekunder. Dengan memahami sumber sejarah sekunder, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif dan kritis tentang peristiwa-peristiwa sejarah yang telah terjadi.

Kembali ke artikel utama

Tips Memahami Sumber Sejarah Sekunder

Untuk memahami sumber sejarah sekunder dengan baik, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

Tip 1: Identifikasi Jenis Sumber
Pahami jenis sumber sejarah sekunder yang digunakan, seperti buku sejarah, artikel ilmiah, atau film dokumenter. Setiap jenis sumber memiliki karakteristik dan tujuan tersendiri.

Tip 2: Periksa Kredibilitas Penulis
Selidiki latar belakang penulis sumber sejarah sekunder, seperti pendidikan, afiliasi institusi, dan reputasi di bidang sejarah. Penulis yang kredibel akan menghasilkan sumber yang lebih dapat diandalkan.

Tip 3: Pertimbangkan Bias dan Perspektif
Setiap penulis memiliki bias dan perspektif tertentu yang dapat memengaruhi interpretasi peristiwa sejarah. Sadari kemungkinan bias dan pertimbangkan perspektif berbeda untuk mendapatkan pemahaman yang lebih objektif.

Tip 4: Bandingkan dengan Sumber Lain
Jangan hanya mengandalkan satu sumber sejarah sekunder. Bandingkan informasi dengan sumber lain yang relevan untuk mengkonfirmasi dan memperluas pemahaman Anda.

Tip 5: Evaluasi Bukti yang Disajikan
Periksa bukti yang digunakan penulis sumber sejarah sekunder untuk mendukung argumennya. Cari tahu apakah buktinya valid, relevan, dan cukup untuk membangun argumen yang kuat.

Tip 6: Perhatikan Konteks Sejarah
Pahami konteks sejarah di mana peristiwa yang dibahas dalam sumber sejarah sekunder terjadi. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi peristiwa tersebut dan menafsirkannya dengan lebih akurat.

Tip 7: Gunakan Sumber Sejarah Sekunder untuk Mendukung Argumen
Manfaatkan sumber sejarah sekunder untuk mendukung argumen atau analisis Anda dalam makalah, presentasi, atau diskusi. Pastikan untuk mengutip sumber dengan benar dan memberikan konteks yang sesuai.

Tip 8: Terus Belajar dan Memperbarui Pengetahuan
Historiografi selalu berkembang, jadi teruslah belajar dan perbarui pengetahuan Anda tentang sumber sejarah sekunder. Baca jurnal dan buku baru, hadiri konferensi, dan terlibat dalam diskusi dengan sejarawan untuk memperdalam pemahaman Anda.

Dengan menerapkan tips ini, Anda akan dapat memahami sumber sejarah sekunder secara lebih efektif dan menggunakannya untuk memperkaya pengetahuan sejarah Anda.

Kembali ke artikel utama

Kesimpulan

Sumber sejarah sekunder merupakan segala sesuatu yang dihasilkan oleh sejarawan berdasarkan pisau analisisnya terhadap sumber primer. Sumber sekunder bersifat tidak langsung karena sejarawan tidak berhubungan langsung dengan peristiwa yang dikajinya. Sumber sejarah sekunder memiliki beberapa manfaat, di antaranya membantu sejarawan dalam menginterpretasikan peristiwa sejarah, menyediakan informasi tambahan yang tidak ditemukan dalam sumber primer, serta memperkaya pemahaman sejarawan tentang suatu peristiwa sejarah. Keenam jenis sumber sejarah sekunder yang banyak digunakan adalah buku sejarah, artikel ilmiah, film dokumenter, catatan harian, surat kabar, dan memoar.

Memahami sumber sejarah sekunder sangat penting dalam mempelajari sejarah karena dapat membantu kita memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif dan kritis tentang peristiwa-peristiwa sejarah yang telah terjadi. Dengan memahami sumber sejarah sekunder, kita dapat menguji berbagai perspektif, mengevaluasi bukti, dan membangun argumen yang kuat untuk mendukung pemahaman kita tentang masa lalu. Sumber sejarah sekunder juga dapat menginspirasi kita untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan berkontribusi pada pemahaman kita tentang sejarah.

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2